Monday 24 February 2014

Budidaya Kaktus

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata j

Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.

Peralatan yg perlu disiapkan:
- Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer
- alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk batang

Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.


Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :
1.Perbanyakan Generatif
Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.

2.Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a.Stek batang atau cabang
Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.

b.Anakan
Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan pendek.

c.Penyambungan (Grafting,Enting)
Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Tuesday 19 November 2013

PENERAPAN POLA MINA PADI



1. PENDAHULUAN
Tujuan Pembangunan Nasional diantaranya adalah meningkatkan pendapatan petani. Salah satu caranya ialah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, seperti dengan menerapkan teknologi mina padi pada lahan persawahan. Sistem pemeliharaan mina padi adalah ikan dipelihara bersama 30 hari dan benih ikan mencapai ukuran 30-40 ekor/kg dari waktu tanamn hingga penyiangan pertama atau kedua.

Ancaman Kebijakan Baru dari Pelaksanaan MP3EI Bagi Petani dan Pertanian di Jawa Barat

Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 32/2011 tentang Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menandai babak baru bagi pembangunan ekonomi pasca reformasi di Indonesia. Sejatinya, MP3EI merupakan implementasi dan legalisasi untuk kebijakan koridor ekonomi (economic corridor policy) di Indonesia (Safitri: 2012). Menurut Ishida (2009: 4), Koridor Ekonomi (KE) adalah sebuah ruang geografis yang didefinisikan dengan baik untuk menghubungkan dua atau lebih daerah dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda di dalam satu atau beberapa negara (lintas batas) dengan dihubungkan oleh jaringan infrastruktur transportasi yang dikembangkan dengan baik. Dua strategi pembangunan dalam kebijakan ini yaitu pengembangan sistem konektivitas nasional (lokal dan internasional), dan penguatan kapasitas sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Kebijakan KE ditujukan untuk menghubungkan daerah pusat kegiatan ekonomi ke daerah sumber produksi. Kebijakan KE adalah cara mengkonsolidasikan sejumlah proyek yang akan berjalan dan pada waktu yang sama membuka peluang baru untuk proyek-proyek baru melalui pembangunan infrastruktur. Untuk memudahkan proses konsolidasi kegiatan ekonomi maka dibentuk Kawasan Perhatian Investasi (KPI) yang diproyeksikan sebagai daerah pusat kegiatan ekonomi. MP3EI membagi wilayah Indonesia ke dalam enam (6) koridor ekonomi[1] dengan 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, serta pengembangan kawasan strategis yang terdiri dari 22 Kegiatan Ekonomi Utama (KEU)[2]. Propinsi Jawa Barat yang berada di Pulau Jawa merupakan bagian dari Koridor Ekonomi Jawa yang memiliki tema “Pendorong Industri dan Jasa Nasional. Di Jawa Barat terdapat delapan (8) KPI prioritas yaitu KPI Indramayu, KPI Bogor, KPI Karawang, KPI Bekasi, KPI Bandung, KPI Purwakarta, KPI Cimahi, KPI Majalengka.

Friday 28 September 2012

SOSIOLOGI UMUM

A. Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni socius yang berarti teman atau masyarakat dan logos yang berarti ilmu. Secara terminologis, beberapa ahli mendefinisikan sebagai berikut:
1.      Auguste Comte mendefinisikan bahwa sosiologi adalah kajian sistematis mengenai komunitas kehidupan manusia.[1]
2.      Pitirim Sorokin menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, antara gejala sosial dan non-sosial, serta ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial.[2]
3.      Emile Durkheim menyatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, atau berperasaan yang berada di luar individu, dan fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.[3]